Thursday, September 15, 2011

wasiat buat diriku . . .

salam 'alaik

tahukah kau, banyak firmanNya yang menyuruh kau menuntut ilmu...

tuntutlah ilmu agamaNya...

tuntutlah ilmuNya...

“Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9)
“Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadillah: 11)
“Sesungguhnya orang yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu.” (Fathir: 28)
 Nabi s.a.w pun telah bersabda untuk menyuruh kau menuntut ilmu agama Allah,
“Barangsiapa yang Allah menghendaki suatu kebaikan pada dirinya maka Dia memberinya pemahaman dalam masalah dien (agama).” (HR. Bukhori Muslim)
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi termasuk pula semut di dalam liangnya, termasuk pula ikan paus, benar-benar bersholawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan pada manusia.” (HR. Tirmidzi)
“Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah ialah seperti kelebihan rembulan pada malam purnama atas seluruh bintang gemintang. Sesungguhnya orang-orang yang berilmu itu adalah para pewaris para nabi. Para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa mengambil ilmu itu, berarti dia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
“Sesungguhnya para malaikat benar-benar mengepakkan sayap-sayapnya pada orang-orang yang mencari ilmu, karena ridho terhadap apa yang dicarinya.” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah)
“Barang siapa meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalan baginya ke surga.” (HR. Muslim)
“Barangsiapa yang didatangi kematian pada saat dia sedang mencari ilmu, yang dengan ilmu itu dia hendak menghidupkan islam, maka antara dirinya dan para nabi hanya ada satu derajat di surga.” (HR. Ath-Thabrani)
Tahukah kau bahawa hukum menuntut ilmu agama adalah WAJIB ? 
ya ! 
W A J I B ! 
Rosululloh bersabda,“Mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) 
“Sempatkan waktumu menemui majlis-majlis ta’lim yang lurus aqidah, akhlaq dan manhajnya sekalipun harus menempuh jalan yang jauh dan sulit. Sempatkan hatimu untuk menerima belaian dan makanan rohani berupa ilmu. Ingatlah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu bagi hati bagaikan air bagi ikan. Apa jadinya ikan tanpa air? Lalu apa jadinya hati tanpa ilmu?”
ini tak. 
kau lebih utamakan dunia kau daripada akhirat kau. 
kau lebih minat ilmu fardhu kifayah daripada ilmu fardhu 'ain.
kau lebih ambil tahu ijazah dunia kau daripada buku rekod akhirat kau.
kau lebih banggakan pandangan pemikir barat daripada ulama Islam.
kau lebih tenang dengan undang undang dunia berbanding undang undang Allah.  
kau selalu ambil remeh hal hal agama dan terlalu ambil berat hal dunia.
kau tak sedar bahawa dunia ini sementara.
sedih kau di dunia hanya sementara.
gembira kau di dunia juga sementara.
kejayaan kau di dunia hanya sementara.
kegagalan kau di dunia juga sementara.
kebanggaan orang lain terhadapmu hanyalah sementara.
Zuunuun rodhiyallahu ‘anhu berkata, “Wahai saudaraku berdirilah di hadapan tuhanmu seperti anak kecil di hadapan ibunya. Setiap kali ia dipukul oleh ibunya, ia malah bergerak ke arahnya dan setiap kali ia diusir ia malah mendekatinya. Keadaannya tetap seperti itu sampai sang ibu mendekapnya.”
tidakkah kau inginkan Dia berbanding orang lain ?
mana satukah yang lebih kau pentingkan, nasihat orang di sekelilingmu atau kemurkaanNya ?
kasih sayang Nya atau kebencian orang lain ?
 
 
 .

No comments:

Post a Comment